Selasa, 17 Desember 2013

Menggenggam Hujan

Aku begitu mnyukai hujan
Sangat..
Bagiku hujan sudah seperti bagian dalam hidupku


Saat hujan mulai turun, orang-orang akan banyak yang menghujat dan mencela "Kenapasih hujan datengnya nggak tepat banget"
Tidak. Bagiku hujan tak pernah datang disaat yang tidak tepat
Walaupun terkadang aku menyetujui perkataan itu, tapi aku bersumpah kalau hujan tidak akan pernah datang disaat yang tidak tepat


Disaat hujan mulai turun dan kebanyakan orang akan mulai berteduh, jika bisa aku tak akan berteduh dan akan tetap berjalan dibawah hujan.
Jika aku bisa.....


Entah kenapa alasannya aku begitu menyukai hujan. Sangat sangat menyukainya

Bagiku saat dimana awan yang mulai menghitam dan jutaan air mulai jatuh dari langit itulah merupakan awal kebahagiaan kecilku

Aku bgitu menikmati suara rintik dan percikan air hujan yang jatuh dan mengenai bumi. Menenangkan...

Bagiku suara hujan mempunyai melodi tersendiri bagi pendengaranku. Dan menikmati rintikan air hujan yg jatuh ke tanganku adalah suatu keajaiban yang membuatku selalu tersenyum

Aku tak tau kenapa saat hujan mulai turun, aku akan selalu menyunggingkan seulas senyum kearah hujan

Kearah langit lebih tepatnya dan mulai mengepalkan tanganku seperti orang yang akan mengenggam sesuatu.
Terlihat gila memang, tapi apa peduliku?


Aku menyukainya dan menikmatinya. Sesederhana itu menurutku

Para ilmuwan bilang, kalau disaat hujan seluruh memori yang pernah terlupakan akan muncul dengan sendirinya. Dan aku membuktikannya..

Dan sampai saat ini aku begitu bersyukur Tuhan telah mnciptakan suatu ciptaanNya yang sangat bermanfaat bernama hujan

Aku mempunyai mimpi, bahwa suatu hari nanti aku dapat berdiri dibawah hujan, mengarahkan kepalaku kearah hujan dan dapat menggenggam hujan sepuas yang aku mau. Bisakah?

Terlihat berlebihan karena aku seperti anak kecil yang menyukai hujan di umurku saat ini. Tapi apa perasaan manusia bisa diperkirakan?

Sedewasa apakah ia?

Sekekanakan apakah ia?

Tidak.
Dan begitulah aku..

Kebanyakan orang-orang akan bersedih disaat hujan turun, atau yang biasa kita sebut dengan sebutan galau
Tapi aku kebalikannya
Aku begitu bahagia melihat hujan.
Bahagia ketika melihat jutaan rintik hujan dan mendengarkan suara rintikannya yang jatuh dari langit


Aku sangat berayukur karena sampai saat ini aku masih diberi kesempatan untuk menikmati hujan
Menikmati suaranya, menikmati pemandangan ketika hujan, bahkan menikmati manfaatnya...

Hanya satu mimpiku, aku ingin mengenggam hujan..
Menggenggam sebisa apapun keadaanku sampai aku tidak bisa lagi merasakannya...


Minggu, 08 Desember 2013

Gone


Semua kenangan tersimpan disini
Di bawah tetesan air yang jatuh ke bumi
Kenanganku.. kenanganmu..
Aku merasa bahagia saat berjalan berdua denganmu dibawah tetesan hujan

Bahkan hanya dengan kehangatan yang terasa di ujung jariku
Aku masih disini…
Menunggumu datang kembali
Dengan senyuman indahmu dibawah rintik hujan ini

Lihatlah aku..
Aku merasakanmu disini.. Disampingku
Aku merindukan wajahmu, aromamu
Merindukan cara berbicaramu saat kau bercerita tentang hujan

Di tempat kita bersama
Saat aku menyukaimu untuk pertama kali
Caramu tersenyum, caramu menatapku
Aku menyukai semua yang ada di dirimu

Tapi kau tidak disini sekarang
Bagaimana aku harus bertemu denganmu lagi?
Saat hujan aku selalu berdiri disini
Menunggumu untuk kembali disini bersamaku
Dengan senyuman yang diiringi tetesan hujan itu

Lihatlah aku…
Aku selalu merasakanmu disampingku
Hanya dengan berjalan di tengah rintikan hujan bersamamu aku begitu bahagia
Tapi sekarang kau tak disini lagi

Bagaimana aku bisa hidup seperti aku menghapusmu?
Disaat itu kita berjalan bersama-sama
Di sebuah tempat dimana masa depan kita dan harapan kita masih harus dicapai
Aku akan selalu berdiri dibawah rintik hujan ini menunggumu
Dan kita akan menggapai harapan kita berdua bersama

Kau yang membuatku menyukai hujan
Kau yang diam diam mengajarkanku untuk mengerti dirimu
Dan kau juga yang membuatku menyukaimu seperti ini
Hujan akan selalu menyisakan aromamu
wajahmu
dan senyumanmu
Semua itu akan selalu kuingat dalam memoriku
Karena aku begitu merindukanmu berada disampingku lagi...



 Inspirated : Gone by Jin

Sabtu, 09 November 2013

On Rainy Days



Hujan dan kau
Keduanya.. mempunyai peran penting dalam hidupku

Kau yang selalu ku cintai
selalu ingin ku raih kembali
selalu ingin ku gapai dalam pelukan ku
dan hujan adalah perantaraku menyampaikan pesan ini untukmu

Kau tau? dalam tetesan hujan, aku mengucap namamu
membayangkan wajahmu
membentuk siluet senyummu

Hanya dalam hujan aku dapat melihatmu datang mencariku
Hanya dalam hujan aku dapat bertemu dengamu
Dan hanya dalam hujan kau tersenyum hanya untukku
Disaat hujan mulai berhenti, kau pun mengikutinya
Perlahan.. sedikit demi sedikit kau pun berhenti pula
Aku kecewa dengan diriku
Yang tak dapat meraihmu dan menghentikanmu..

Aku merasa mulai gila
Saat ini, sepertinya aku harus mulai berhenti
Saat hujan mulai jatuh, aku berpikir bahwa aku akan jatuh tenggelam dalam kenanganmu

Saat seperti ini yang kau sukai
Menikmati tetesan-tetesan air yang jatuh dari langit
Bukankah kau menyukainya?

Aku membuka kembali kenangan tentangmu..
Hanya sebagai alasan, bahwa sebenarnya aku merindukanmu

Aku menghapus semua
Menghapus kenanganmu, semua tentangmu
Tapi saat awan mulai menggelap, dan hujan pun kembali turun
Kau kembali
Bersama semua kenangan tentangmu yang telah susah payah ku sembunyikan

Saat hujan mulai turun kau datang mencariku
Menghampiriku dengan seulas senyuman di bibirmu
Dan disaat hujan mulai berhenti kau pun menghilang

Apa yang dapat kulakukan dengan sesuatu yang telah berakhir?
Hanya bisa menyesali semuanya seperti orang bodoh

Hujan akan terus turun
Dan kau akan terus kembali menghampiriku

Dan disaat hujan mulai berhenti
Perlahan kau pun ikut menghilang
Dan disaat itu pula, aku juga ikut berhenti…




Inspirated by : On Rainy Days by Infinite

Sabtu, 02 November 2013

Memories


Begitu banyak waktu yang telah kita lalui. Mengukir bahagia, hanya kau dan aku...
Bukankah dulu kita saling mencintai?
Bukankah dulu kita saling mengukir bahagia?
Bukankah dulu kita saling menyapa dengan tatapan yang saling menyayangi?
Dan Bukankah dulu kita saling terluka bersama?
Apakah sekarang kau masih mengingatnya?
Sudahkah kau melupakannya?

Tapi kini, semua itu telah menjadi kenangan. Menjadi sebuah lukisan buram yang hanya akan terlihat jelas dalam ingatanku dan mungkin ingatanmu.

Ketahuilah, dimanapun kau berada saat ini, aku masih mencarimu. 
Memanggil namamu setiap aku merindukanmu. Dan masih berharap kita dipertemukan kembali oleh takdir Tuhan yang tak terduga.

Kadang kala, sering aku menangisi serpihan kenangan-kenangan kita yang selalu membuatku tersenyum.
Kau lihat? hanya memikirkan kenangan kita saja bisa membuatku tersenyum.
Tuhan.. Apakah Kau mau mengizinkan untuk mempertemukanku dengan dirinya sekali lagi? Disini, aku hampir gila memanggil namanya...

Semuanya, mengingatkanku pada sosokmu, dan semakin membuatku tak mampu untuk melupakan bayangmu
Dengarkanlah.. walaupun bibirku selalu mengucapkan ingin melupakanmu, tapi sejujurnya aku tak benar-benar ingin melupakanmu

Saat ini, hatiku hanyalah sebuah ruang kosong.
Apakah kau ingat? Dulu kita pernah saling menangis bersama, menangisi kebodohan ego masing-masing dan akhirnya hanya bisa saling melukai?
Kemanakah kau sekarang? Aku merindukanmu. Sangat...

Kau tahu seberapa terlukanya diriku mencarimu? Memanggil namamu?
Tapi entah mengapa, seberapa pun terlukanya diriku, aku tetap bersikeras mencarimu. Kemanapun sebisaku, aku akan mencarimu...
Berharap Tuhan sedang berbaik hati mempertemukanku denganmu.

Tapi sampai sekarang apa yang kudapat? Hanya bayangan dan siluet palsu dirimu yang selalu menghampiri malam-malam sendiriku.
Kau dimana 'Kenangan kecil' ku? Hatiku letih untuk terus menunggumu.

Tapi ketahuilah, aku percaya Tuhan akan mempersatukan kita kembali
Walau tidak untuk saling mencintai...




Inspirated by : Memories of SJ