Sabtu, 09 November 2013

On Rainy Days



Hujan dan kau
Keduanya.. mempunyai peran penting dalam hidupku

Kau yang selalu ku cintai
selalu ingin ku raih kembali
selalu ingin ku gapai dalam pelukan ku
dan hujan adalah perantaraku menyampaikan pesan ini untukmu

Kau tau? dalam tetesan hujan, aku mengucap namamu
membayangkan wajahmu
membentuk siluet senyummu

Hanya dalam hujan aku dapat melihatmu datang mencariku
Hanya dalam hujan aku dapat bertemu dengamu
Dan hanya dalam hujan kau tersenyum hanya untukku
Disaat hujan mulai berhenti, kau pun mengikutinya
Perlahan.. sedikit demi sedikit kau pun berhenti pula
Aku kecewa dengan diriku
Yang tak dapat meraihmu dan menghentikanmu..

Aku merasa mulai gila
Saat ini, sepertinya aku harus mulai berhenti
Saat hujan mulai jatuh, aku berpikir bahwa aku akan jatuh tenggelam dalam kenanganmu

Saat seperti ini yang kau sukai
Menikmati tetesan-tetesan air yang jatuh dari langit
Bukankah kau menyukainya?

Aku membuka kembali kenangan tentangmu..
Hanya sebagai alasan, bahwa sebenarnya aku merindukanmu

Aku menghapus semua
Menghapus kenanganmu, semua tentangmu
Tapi saat awan mulai menggelap, dan hujan pun kembali turun
Kau kembali
Bersama semua kenangan tentangmu yang telah susah payah ku sembunyikan

Saat hujan mulai turun kau datang mencariku
Menghampiriku dengan seulas senyuman di bibirmu
Dan disaat hujan mulai berhenti kau pun menghilang

Apa yang dapat kulakukan dengan sesuatu yang telah berakhir?
Hanya bisa menyesali semuanya seperti orang bodoh

Hujan akan terus turun
Dan kau akan terus kembali menghampiriku

Dan disaat hujan mulai berhenti
Perlahan kau pun ikut menghilang
Dan disaat itu pula, aku juga ikut berhenti…




Inspirated by : On Rainy Days by Infinite

Sabtu, 02 November 2013

Memories


Begitu banyak waktu yang telah kita lalui. Mengukir bahagia, hanya kau dan aku...
Bukankah dulu kita saling mencintai?
Bukankah dulu kita saling mengukir bahagia?
Bukankah dulu kita saling menyapa dengan tatapan yang saling menyayangi?
Dan Bukankah dulu kita saling terluka bersama?
Apakah sekarang kau masih mengingatnya?
Sudahkah kau melupakannya?

Tapi kini, semua itu telah menjadi kenangan. Menjadi sebuah lukisan buram yang hanya akan terlihat jelas dalam ingatanku dan mungkin ingatanmu.

Ketahuilah, dimanapun kau berada saat ini, aku masih mencarimu. 
Memanggil namamu setiap aku merindukanmu. Dan masih berharap kita dipertemukan kembali oleh takdir Tuhan yang tak terduga.

Kadang kala, sering aku menangisi serpihan kenangan-kenangan kita yang selalu membuatku tersenyum.
Kau lihat? hanya memikirkan kenangan kita saja bisa membuatku tersenyum.
Tuhan.. Apakah Kau mau mengizinkan untuk mempertemukanku dengan dirinya sekali lagi? Disini, aku hampir gila memanggil namanya...

Semuanya, mengingatkanku pada sosokmu, dan semakin membuatku tak mampu untuk melupakan bayangmu
Dengarkanlah.. walaupun bibirku selalu mengucapkan ingin melupakanmu, tapi sejujurnya aku tak benar-benar ingin melupakanmu

Saat ini, hatiku hanyalah sebuah ruang kosong.
Apakah kau ingat? Dulu kita pernah saling menangis bersama, menangisi kebodohan ego masing-masing dan akhirnya hanya bisa saling melukai?
Kemanakah kau sekarang? Aku merindukanmu. Sangat...

Kau tahu seberapa terlukanya diriku mencarimu? Memanggil namamu?
Tapi entah mengapa, seberapa pun terlukanya diriku, aku tetap bersikeras mencarimu. Kemanapun sebisaku, aku akan mencarimu...
Berharap Tuhan sedang berbaik hati mempertemukanku denganmu.

Tapi sampai sekarang apa yang kudapat? Hanya bayangan dan siluet palsu dirimu yang selalu menghampiri malam-malam sendiriku.
Kau dimana 'Kenangan kecil' ku? Hatiku letih untuk terus menunggumu.

Tapi ketahuilah, aku percaya Tuhan akan mempersatukan kita kembali
Walau tidak untuk saling mencintai...




Inspirated by : Memories of SJ